Friday, September 09, 2005

Mozzarella en Carozza















Ini resepnya Sara's Secret nih! Enak juga...

1 ball fresh mozzarella
4 slices white bread, crusts trimmed
2 large eggs, beaten, or more as needed
1 1/2 teaspoons minced garlic
1 heaping teaspoon minced fresh flat-leaf parsley Salt and pepper
Plain bread crumbs,
as needed Olive oil, for frying
Quick Marinara Sauce

Cut the mozzarella into enough 1/4-inch thick slices to cover 2 slices of the bread. Reserve the remaining mozzarella for another use. Top the cheese with the remaining 2 slices of bread, to make 2 sandwiches, and press down to compact.
In a bowl, whisk together the eggs, garlic, and parsley and season with salt and pepper. Put the bread crumbs on a plate.

In a large skillet over medium-high heat, pour the in oil to a depth of 1/4-inch. When the oil is hot, dip each sandwich into the egg mixture, dredge in the bread crumbs, and fry, turning once, until crisp and the cheese has melted.

Cut each sandwich in 1/2 and serve, while still hot, with the marinara sauce on the side for dipping.

Monday, September 05, 2005

Laki-laki Sejati



Aku bertanya pada Ibuku, "Bu,bagaimana aku bisa menjadi laki-laki sejati??"

Ibuku menjawab, "Nak......,laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya....

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan..."