Sunday, September 11, 2016

WorkPlace: Capital One (IMC)

Pengalaman kerja di IMC (Integrated Mission Control) adalah salah satu pengalaman kerja yang paling unik dalam hidup gue. Soalnya kerjaan gue di sini adalah memantau call center untuk 10 departemen yang berbeda2x dan untuk lokasi2x kantor di seluruh Amerika, bahkan sampai ke luar negri segala, seperti untuk cabang yang di Filipina dan Amerika Selatan. Keren deh. Biasanya gue duduk di tengah2 command center, dimana ada skitar 12 sampe 16 monitor komputer, plus tambah laptop gue pula. Srasa jadi Batman! Kalo liat film Batman, pasti liat ruangan bawah tanahnya dia yang penuh dengan layar2x komputer untuk Batman, Robin, dan Alfred, kan?

IMC ini bergengsi banget deh. Isinya orang2 pintar semua di bidang teknologi dan call center monitoring. Gak cuma ngawasin jalannya call flow, tapi juga kalo ada insiden-insiden yang menyangkut sistem software, kita juga turut berperan untuk mengkontek IT engineers dan para orang teknisi lain untuk fix the problem.  Kita harus memastikan semua telpon customer diterima di channel yang benar, dan dalam waktu yang singkat (artinya customer gak boleh terlalu lama "nunggu" untuk dilayani).

Pertama-tama, gue diwawancara oleh calon boss gue, Kim dan Mary. Mereka ini cewek2x tangguh yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis call center. Gue dan Betty - rekan kerja gue dari Ops dulu! Baca blog sebelumnya: WorkPlace: Capital One (Ops Desk), diterima oleh mereka untuk masuk IMC. Hari pertama kita kerja adalah 17 Maret 2014.  Dan yang akan mentraining kita adalah Patty, wanita bijaksana yang berbakat pemimpin dan cerdas sekali! Masa trainingnya cukup singkat, hanya 2 minggu. Tapi materi yang dipelajari banyak sekali! Sampe2 gue agak2 minder, takut bikin kesalahan.

Gue jadinya kenalan lagi sama rekan2 kerja baru di IMC:
- Jeannine : cewek berambut super pendek ini hebat banget deh kalo menangani insiden! Dia juga dulunya guru biola! Doi nih yang nantinya ngajarin gue main biola! Permainan biola pertama gue ditampilkan di blogpost yang ini. Dia juga seneng investasi saham2x, jadi kadang2 gue malah ngomong2x soal investasi sama doi.
- Noe : cewek kelahiran Hawaii ini orangnya baik, manis, dan barusan menikah dengan pacarnya, Peter. Noe dan gue punya satu kesamaan. Kita sama2x penganut aliran Dave Ramsey! Pernah sekali dia kasih gue tiket untuk menghadiri satu sesi pendidikan keuangannya Dave. Enak punya temen kayak gini, jadinya kita sama2 punya goal untuk mencapai kondisi finansial yang lebih baik!
- Patty : wanita separuh baya ini kaya akan pengalaman di IMC, juga di pengalaman hidup. Karena Patty dan gue sama2x kerja shift malam, kita akhirnya jadi banyak cerita2x tentang kehidupan masing2x, dan saling belajar dari satu sama lain. Gue kagum dan salut akan kepribadiannya beliau yang kuat. Dan juga rasa kekeluargaannya dia besar sekali! Jadi kangen sama Patty... :)
- Bree : doi kalo bicara lantang, ceplas ceplos, berani, lucu, humoris, banyak pengetahuan, pintar, dan punya anjing chihuahua lucu yang namanya Peanut. Gue suka ketawa ngakak kalo Bree udah kumat becandanya. Dia ini juga salah satu sahabat karib gue di IMC, karena doi juga kerja shift malam bareng2 gue dan Patty. Terus gue paling seneng kalo dia bawa anjingnya ke kantor. Peanut tuh lucu abis!! Dan setelah gue rayu2x, akhirnya Peanut mau juga duduk sama gue! Yay!
- Monnie : cewek yang satu ini juga tangguh dan kelihatan perkasa. Maklum, dulu doi pernah kerja di dunia militer (di Navy kalo gak salah). Monnie punya anak satu yang namanya Heidi, dan Heidi ini pandai sekali. Sopan pula. Pasti bener nih doi mendidiknya. Monnie juga rada2x mirip Bree, kalo bicara langsung saja dilontarkan apa yang ada di pikirannya.
- Panna : cowok Asia yang satu ini unik banget. Pinter kayak geek squad, tapi pecinta damai dan dunia musik. Salah satu cita-citanya adalah jadi DJ around the world. Seru, kan? Orangnya juga sabar sekali. Sayang gue jarang ketemu Panna, karena dia kerja shift pagi.
- Cory: cowok bule tinggi kurus ini kelihatannya cuek di permukaan, tetapi dia sebetulnya orang yang baik. Dan pinternya setengah mati. Setiap kali gue punya masalah teknikal di IMC, gue nanya dia, dan dia pasti bisa menolong dan mengajari gue bagaimana untuk memecahkan masalah itu. Gue harus terima kasih banyak sama Cory karena dia selalu gak segan2x untuk membantu gue dalam pekerjaan IMC yang rada2x sulit awalnya.
- Lenny: cowok ini kalo ngomong agak2x menggumam, jadi kadang gue nggak denger dia ngomong apa. Hobinya denger musik heavy metal, dimana gue agak2x takjub. Cowok pendiam kayak gini penggemar berat musik metalika? Tapi beneran deh, itu kenyataannya. Lenny ini pintar, cepat mencari jalan keluar, dan juga asik untuk diajak berteman. Yang gue demen tuh, kadang2x Lenny bawa snack2 dari perusahaan pacarnya (pacarnya kerja di Frito Lay, or something like that). Yayyyy!
- Brookes : cewek ini demen nonton film2x Korea, dan doi menyarankan gue juga ikutan nonton lewat viki.com. Dia suka mewarnai rambutnya dengan berbagai macam warna : ungu, hijau, biru, hehehe. Seneng juga ngeliatnya. Doi juga termasuk wanita dominan yang kalo bicara tuh to the point.
- Betty : dulunya gue dan Betty deket banget di Ops Desk. Yah, secara cubicle kita dulu sebelahan. Tapi sejak pindah ke IMC, dan karena jadwal kerja kita berlainan, gue nggak gitu deket lagi. Gue kerja malem, dia kerja pagi. Dia masuk kerja saat gue libur. Tapi gue masih sayang sama Betty karena gue banyak sekali belajar dari pengalaman Betty yang sangat kaya akan suka duka kehidupan. Dan nantinya, Betty ini yang jadi salah satu penasihat gue waktu kita akan menghadapi lay off dari perusahaan ini. Nasihat beliau adalah supaya gue tidak menyerah begitu saja dalam mencari pekerjaan baru. Singkatnya, semuanya gue uraikan di blogpost Living The Dream (work).
- Shannon : cowok botak yang humoris ini selalu bikin kita ketawa. Dia juga pintar, kadang2x suka ngasih gue pertanyaan2x matematika, keuangan, atau soal2x kehidupan. Gue dan Shannon paling suka ngebahas finance, yang bikin orang2x lain suka tutup kuping, hahahaha. Soalnya kita kalo udah ngobrol bisa lupa waktu dan lupa orang lain sih! Saking serunya!
- Kim : boss gue yang satu ini punya etika kerja yang luar biasa bagus. Juga terhadap keluarganya. Salut dan angkat topi deh untuk beliau! Kim ini orangnya tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Tidak mudah panik. Kim juga bijaksana. Kalo kita ada problem apa gitu, dia bisa dengan kalemnya menyarankan jalan keluar yang logis dan mudah dipahami. Dan mudah diterima. Gue banyak belajar dari Kim. Juga, beliau selalu mengutamakan kesehatan dan gaya hidup sehat. Tiap hari kalo lunch doi sukanya bawa salad dari rumah (salah satu habit yang gue tiru sampe skarang).
- Mary : cewek keturunan Asia yang kecil mungil ini pintarnya setengah mati. Mungkin mendekati taraf2x jenius kali. Mary bisa dengan jeli melihat satu masalah dan membuat jalan keluarnya di waktu yang bersamaan. Ibu beranak tiga ini (eh, nantinya empat, denger2x doi baru lahiran anak perempuan), suka main sepeda bersama anak2 lelakinya. Mary ini mandiri, tapi hatinya baik sekali. Kadang2 dia juga suka melempar lelucon kering (dry humor) yang bikin orang ketawa.
- Dan : boss gue dulu di Ops Desk, yang akhirnya gabung di IMC dan jadi boss gue. Dan ini orangnya sederhana, bajunya biasanya kotak2x, dan pintar dalam hal komunikasi. Dia selalu menasihati gue untuk bicara to the point, effective and efficient communication, intinya yang penting2x saja, dan sajikan dalam bentuk point2x. Dia juga rendah hati dan mau belajar banyak dari orang2 di sekitarnya. Yang gue suka dari Dan itu, adalah sikapnya yang gigih dalam menghadapi kehidupan, dan juga sifat kebapakannya terhadap keluarganya. Pernah sekali waktu gue ulang tahun, Dan dengan sengaja memberi gue surprise! Jadi ceritanya ultah gue kan mau dirayain di kantor dengan teman2 IMC, dengan acara potong kue, ... eh tau2x si Lloyd (suami gue tercinta) masuk ke ruangan IMC dan bergabung dengan gue! Ini pasti idenya si Dan, dan beneran it was! Thank you Dan, you've made my day!

Dari masa2x kerja gue di IMC, gue juga jadi punya kenalan banyak dengan departemen2 lain, manajer2 di kota2x yang berbeda2x, bahkan beberapa teman baru dari Alabang, Filipina. Banyak wawasan, banyak masukan. Network yang sangat luas. Seolah-olah dunia baru terbuka untuk gua.

Sayangnya, pada bulan Juli 2015, ada pengumuman penting yang akhirnya merubah hidup gue secara drastis. Kantor kami di Tigard akan di-layoff dari kantor pusat di Virginia.  Bukan salah siapa2x sih, ini keputusan bisnis dari pihak korporat. Waktu gue mendengar pengumuman itu, darah seolah2 hilang dari muka gua! Yang gue pikirkan cuma satu: bagaimana gue bisa bayar hipotek rumah, dan tagihan2 hidup lainnya? Tanggal terakhir kami akan bekerja di sana adalah 11 Desember 2015.

Tetapi perusahaan ini adalah perusahaan yang baik. Dari bulan Juli sampai Desember, mereka mengadakan kelas2x khusus untuk membantu kita dalam usaha kita mencari kerjaan baru. Membuat resume, bagaimana menghadapi wawancara, ilmu negosiasi, dan lain lain. Gue sangat bersyukur dengan kesempatan ini, karena gue jadi belajar banyak dari kelas2 itu.

Dan akhirnya, beberapa hari sebelum tanggal 11 Desember 2015, gue mengembalikan laptop gue dan akses2x lainnya. Dan finally say goodbye untuk perusahaan dimana gue sudah bekerja selama sembilan tahun (6 tahun HSBC, 3 tahun Capital One). Kenapa gue bilang sembilan tahun? Karena gue gak pernah pindah2x ke perusahaan lain. Capital One membeli salah satu divisi HSBC dimana gue dulu bekerja di dalamnya.

Gue sangat berterima kasih kepada semua orang di HSBC dan Capital One yang banyak berperan membentuk gua sampai sekarang. Dan lucunya, pada hari yang sama, tanggal 11 Desember 2015, adalah hari dimana gue menerima telpon dari perusahaan berikut (berarti blognya masih to be continued nih!), menyatakan bahwa gue diterima kerja di sana dan akhirnya gue bergabung bekerja bersama mereka, yaitu Bank of America.

Satu pintu ditutup, dan pintu baru terbuka.

Life is like a book. One chapter ended, and a new one begins.



No comments: